Jumat, 04 Mei 2012

Bertengkar, Dedi Tembak Irwan Hingga Tewas
ILUSTRASI
MEDAN - Diduga berawal dari sebuah pertengkaran, Dedi (35) warga Medan Tembung, tega menembak temannya sendiri Irwansyah (38) warga Pasar V Gang Bubah Medan Marelan. Kejadian mengenaskan ini terjadi di Jalan Letda Sujono Gang Setapak, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung, sekira pukul 14.00 WIB, Kamis (3/5/2012) kemarin.

Halim (45) dan istrinya, warga setempat, mengatakan, sempat melihat dua orang pria melintas di jalan setapak yang jarang sekali dilalui orang. Selang beberapa menit kemudian, Halim mendengar suara tembakan sebanyak dua kali. Terkejut, ia dan istrinya yang saat itu sedang berada di rumahnya langsung keluar dan mencari asal suara.

"Awalnya aku mendengar suara orang berantam. tak lama terdengar suara tembakan, kami keluar rumah. Ternyata korban sudah tergeletak di tengah gang sambil memengang perut sebelah kirinya," katanya.

Salah seorang pelaku penembakan hanya berdiri saja melihat korban terkabar kesakitan. Tak lama, ia lalu mengambil ponsel korban lalu kedua pelaku pergi begitu saja meninggalkan korban dengan menumpangi angkot. Sekitar dua puluh menit korban masih dibiarkan terkapar di tengah jalan, sampai salah seorang tetangga korban berinisiatif mengangkatnya ke depan gang. Korban kemudian dinaikkan  ke atas becak motor menuju RS Martondi.

Tak lama, petugas Mapolsekta Percut Sei Tuan yang dipimpin langsung Kepala Polsek Maringan Simanjuntak datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Ayah korban Fadli (58) warga Jalan Trikora Tegal Sari Mandala III Nomor 26 Medan, yang datang ke rumah sakit melihat kondisi korban tak dapat menyembunyikan sedihnya.

Ia melihat korban terbujur kaku tak sadarkan diri sambil mengorok. Ia lalu memindahkan anaknya ke RSU Pirngadi Medan. Tragisnya, di perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Kepala Polsekta Kompol Maringan mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. "Masih dalam penyelidikan," katanya.

Sementara itu, pihak RSU Pirngadi belum melakukan otopsi karena masih menunggu surat keterangan visum dari Mapolresta Medan. Di samping itu, pihak keluarga melalui istri korban Siti Elvijulianti Batubara keberatan suaminya diotopsi.

Informasi terakhir di Mapolresta Medan menyebutkan, saat ini tersangka telah diamankan dan sedang dilakukan pengembangan. "Tersangka kita amankan dari kawasan Sunggal saat berada di rumah pacarnya. Jenis senjata yang digunakan adalah revolver," kata seorang perwira yang namanya tidak mau sebut.